Sakinah Bersamamu
Belajar Lebih Bijak Berumahtangga melalui Cerita
Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna,
tapi menerima pasangan kita dengan sempurna.
17 Cerita + 17 pembahasan seputar ujian dalam rumah tangga:
@ Menjembatani perbedaan karakter
@ Bunda bekerja atau di rumah?
@ Bertindak tepat saat cemburu
@ Mengatasi ‘Cinta Lama Bersemi Kembali’
@ Menjadi bunda yang lebih baik
@ 3 alarm: selangkah menuju selingkuh
@ Menyembuhkan hati yang luka
@ Bakti seorang perempuan: antara orang tua, suami dan mertua
Sinopsis:
Bagaimanakah warna cinta setelah 25 tahun berlalu?
Bisakah dia tetap pelangi?
Tak ada yang sempurna di kolong langit. Tidak dia, Bang Zaqi, dan pernikahan mereka. Sebab kesempurnaan hanya boleh dilekatkan pada nama-Nya semata.
Riri bukan tidak menyadari hal ini. Tetapi salahkah jika perempuan itu menyimpan harapan bahwa mereka akan memiliki cinta yang sempurna?
Ia ingin cinta, hari-hari sakinah, hanya itu yang terbayang saat mengenang perjalanan kasih mereka. Bayang-bayang kebersamaan yang selalu berkejaran begitu jelas di pelupuk mata, setiap kali memandangi Bang Zaqi terlelap.
Tapi tak ada cinta yang tak diuji.
Lalu haruskah dia menyerah kalah ketika cinta yang selama ini nyaris sempurna, diguncangkan badai? Saat sosok yang tak pernah mengecewakan ternyata sanggup menggoreskan luka?
Ini memang bukan kisah cinta sempurna.
Tetapi kisah dua anak manusia yang belajar menyempurnakan cinta.
Belajar menerima, memberi dan memperbarui cinta.
hingga mereka menutup mata
“Kenapa kita menikah, Bang? “Tanyaku suatu hari.
Kau menjawab mantap, tanpa sebersit pun keraguan:
“Sebab tanpamu tak ada pernikahan bagiku…”
---
Bersama Sakinah Bersamamu, ada 16 cerita pendek lain seputar rumah tangga. Dari cerpen-cerpen di dalamnya ada yang pernah diterbitkan bertahun-tahun lalu. Tetapi buku ini bukan hanya sebuah kumpulan cerpen. Pembaca juga akan menemukan obrolan seru dan akrab bersama pengarang di setiap akhir cerita, tentang berbagai ujian rumah tangga.
Belajar Lebih Bijak Berumahtangga Melalui Cerita? Insya allah.
Semoga sakinah, mawaddah dan rahmah Allah hadirkan
di setiap jengkal rumah kita.
Saya sangat tertarik ketika membaca salah satu cerpen tentang kesederhaan seorang istri yang akhirnya membuat sang suami bosan, ternyata pernikahan itu tidak semudah yang saya banyangkan tapi juga tidak sesulit yang saya takutkan. Mbak Asma Nadia memberi pesan yang bagus dalam cerpen ini, bahwa pernikahan bukan hanya menerima kekurangan ataupun kelebihan seseorang, no matter what, tapi ternyata banyak hal lain yang saya harus pelajari, meamanage cemburu, mendengarkan bukan hanya dengan telinga
Saya sangat tertarik ketika membaca salah satu cerpen tentang kesederhaan seorang istri yang akhirnya membuat sang suami bosan, ternyata pernikahan itu tidak semudah yang saya banyangkan tapi juga tidak sesulit yang saya takutkan. Mbak Asma Nadia memberi pesan yang bagus dalam cerpen ini, bahwa pernikahan bukan hanya menerima kekurangan ataupun kelebihan seseorang, no matter what, tapi ternyata banyak hal lain yang saya harus pelajari, meamanage cemburu, mendengarkan bukan hanya dengan telinga
Teman saya menghadiahkan buku ini sebagai kado pernikahan saya. Saya sangat tersentuh. Memang cerita-cerita yang di dalamnya bisa dikatakan biasa saja. Tapi keistimewaan buku ini bukanlah dari segi cerita pendeknya yang seru atau bagaimana, tapi pembahasan dari novel-novel tersebutlah yang membuat novel ini istimewa.tentunya dalam pernikahan ada kalanya pasangan beradu argumen, sedih, kesal, dan banyak lagi ujian lainnya. Banyaknya ujian dalam rumah tangga bukan berarti cinta kita harus kandas
Buku yang bagus
hmm..cerita fiksi tentang kehidupan rumah tangga yang ga jarang ditemukan di sekitar kita. Klo suka baca review orang-orang baca ini suka pada mengharu biru, berdarah-darah terharunya..tapi klo saya mah kebanyakan senyum-senyum pas baca ini. ahahah maklum belum merasakan, jadi kurang dapet feelnya.Ada beberapa bab, ada tentang perselingkuhan, sifat istri yang harus dihindari, memahami perbedaan..yang satu cerewet yang satu pendiam, tersentuh dengan cerita Dinda...tersinggung sama bab yang
Cerita-cerita sederhana mengenai kehidupan pernikahan, dengan pembahasan dan mutiara hikmah dari Asma Nadia. Sesuai tagline di covernya: Bijak Berumah Tangga Melalui Cerita.
Asma Nadia
Paperback | Pages: 344 pages Rating: 4 | 1443 Users | 103 Reviews
Point Books To Sakinah Bersamamu
Original Title: | Sakinah Bersamamu ISBN13 9786029672558 |
Edition Language: | Indonesian |
Literary Awards: | Anugerah Pembaca Indonesia for Penulis dan Buku Fiksi Terfavorit (2011) |
Narrative In Favor Of Books Sakinah Bersamamu
Sakinah BersamamuBelajar Lebih Bijak Berumahtangga melalui Cerita
Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna,
tapi menerima pasangan kita dengan sempurna.
17 Cerita + 17 pembahasan seputar ujian dalam rumah tangga:
@ Menjembatani perbedaan karakter
@ Bunda bekerja atau di rumah?
@ Bertindak tepat saat cemburu
@ Mengatasi ‘Cinta Lama Bersemi Kembali’
@ Menjadi bunda yang lebih baik
@ 3 alarm: selangkah menuju selingkuh
@ Menyembuhkan hati yang luka
@ Bakti seorang perempuan: antara orang tua, suami dan mertua
Sinopsis:
Bagaimanakah warna cinta setelah 25 tahun berlalu?
Bisakah dia tetap pelangi?
Tak ada yang sempurna di kolong langit. Tidak dia, Bang Zaqi, dan pernikahan mereka. Sebab kesempurnaan hanya boleh dilekatkan pada nama-Nya semata.
Riri bukan tidak menyadari hal ini. Tetapi salahkah jika perempuan itu menyimpan harapan bahwa mereka akan memiliki cinta yang sempurna?
Ia ingin cinta, hari-hari sakinah, hanya itu yang terbayang saat mengenang perjalanan kasih mereka. Bayang-bayang kebersamaan yang selalu berkejaran begitu jelas di pelupuk mata, setiap kali memandangi Bang Zaqi terlelap.
Tapi tak ada cinta yang tak diuji.
Lalu haruskah dia menyerah kalah ketika cinta yang selama ini nyaris sempurna, diguncangkan badai? Saat sosok yang tak pernah mengecewakan ternyata sanggup menggoreskan luka?
Ini memang bukan kisah cinta sempurna.
Tetapi kisah dua anak manusia yang belajar menyempurnakan cinta.
Belajar menerima, memberi dan memperbarui cinta.
hingga mereka menutup mata
“Kenapa kita menikah, Bang? “Tanyaku suatu hari.
Kau menjawab mantap, tanpa sebersit pun keraguan:
“Sebab tanpamu tak ada pernikahan bagiku…”
---
Bersama Sakinah Bersamamu, ada 16 cerita pendek lain seputar rumah tangga. Dari cerpen-cerpen di dalamnya ada yang pernah diterbitkan bertahun-tahun lalu. Tetapi buku ini bukan hanya sebuah kumpulan cerpen. Pembaca juga akan menemukan obrolan seru dan akrab bersama pengarang di setiap akhir cerita, tentang berbagai ujian rumah tangga.
Belajar Lebih Bijak Berumahtangga Melalui Cerita? Insya allah.
Semoga sakinah, mawaddah dan rahmah Allah hadirkan
di setiap jengkal rumah kita.
Define Epithetical Books Sakinah Bersamamu
Title | : | Sakinah Bersamamu |
Author | : | Asma Nadia |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | Anniversary Edition |
Pages | : | Pages: 344 pages |
Published | : | October 2010 by Asma Nadia Publishing House |
Categories | : | Religion. Islam |
Rating Epithetical Books Sakinah Bersamamu
Ratings: 4 From 1443 Users | 103 ReviewsAssessment Epithetical Books Sakinah Bersamamu
Masih sama dengan buku Mbak Asma Nadia sebelumnya, Sakinah Bersamamu juga buku yang bercerita tentang pernikahan. Tapi, kali ini Mbak Asma mengemas ceritanya dengan menarik, tidak cuma cerita saja tapi juga ditambah dengan pembahasan dari cerita tersebut.Ada 17 cerita dalam rumah tangga yang kerap kali dirasakan banyak pasangan. Saya suka dengan cerita-cerita yang ada. Cerita dalam buku ini fiksi memang, ditulis sebagai contoh cerita yang akan dibahas selanjutnya. Pembahasan Mbak Asma punSaya sangat tertarik ketika membaca salah satu cerpen tentang kesederhaan seorang istri yang akhirnya membuat sang suami bosan, ternyata pernikahan itu tidak semudah yang saya banyangkan tapi juga tidak sesulit yang saya takutkan. Mbak Asma Nadia memberi pesan yang bagus dalam cerpen ini, bahwa pernikahan bukan hanya menerima kekurangan ataupun kelebihan seseorang, no matter what, tapi ternyata banyak hal lain yang saya harus pelajari, meamanage cemburu, mendengarkan bukan hanya dengan telinga
Saya sangat tertarik ketika membaca salah satu cerpen tentang kesederhaan seorang istri yang akhirnya membuat sang suami bosan, ternyata pernikahan itu tidak semudah yang saya banyangkan tapi juga tidak sesulit yang saya takutkan. Mbak Asma Nadia memberi pesan yang bagus dalam cerpen ini, bahwa pernikahan bukan hanya menerima kekurangan ataupun kelebihan seseorang, no matter what, tapi ternyata banyak hal lain yang saya harus pelajari, meamanage cemburu, mendengarkan bukan hanya dengan telinga
Teman saya menghadiahkan buku ini sebagai kado pernikahan saya. Saya sangat tersentuh. Memang cerita-cerita yang di dalamnya bisa dikatakan biasa saja. Tapi keistimewaan buku ini bukanlah dari segi cerita pendeknya yang seru atau bagaimana, tapi pembahasan dari novel-novel tersebutlah yang membuat novel ini istimewa.tentunya dalam pernikahan ada kalanya pasangan beradu argumen, sedih, kesal, dan banyak lagi ujian lainnya. Banyaknya ujian dalam rumah tangga bukan berarti cinta kita harus kandas
Buku yang bagus
hmm..cerita fiksi tentang kehidupan rumah tangga yang ga jarang ditemukan di sekitar kita. Klo suka baca review orang-orang baca ini suka pada mengharu biru, berdarah-darah terharunya..tapi klo saya mah kebanyakan senyum-senyum pas baca ini. ahahah maklum belum merasakan, jadi kurang dapet feelnya.Ada beberapa bab, ada tentang perselingkuhan, sifat istri yang harus dihindari, memahami perbedaan..yang satu cerewet yang satu pendiam, tersentuh dengan cerita Dinda...tersinggung sama bab yang
Cerita-cerita sederhana mengenai kehidupan pernikahan, dengan pembahasan dan mutiara hikmah dari Asma Nadia. Sesuai tagline di covernya: Bijak Berumah Tangga Melalui Cerita.
0 Comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.