Be Specific About Books As Derrida
Original Title: | Derrida ISBN13 9789798451300 |
Edition Language: | Indonesian |
Muhammad Al-Fayyadl
Paperback | Pages: 244 pages Rating: 3.98 | 66 Users | 9 Reviews
Specify Appertaining To Books Derrida
Title | : | Derrida |
Author | : | Muhammad Al-Fayyadl |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | First Edition |
Pages | : | Pages: 244 pages |
Published | : | May 2005 by LKiS Yogyakarta |
Categories | : | Philosophy |
Chronicle In Favor Of Books Derrida
"Kematian" logosentrisme mengawali lahirnya dunia baru tanpa pusat, tanpa subjek, tanpa ontologi, tanpa sandaran makna dan kebenaran. Inilah dunia yang mengajarkan kita untuk liyaning liyan, menghormati yang-beda dalam keberbedaannya dan yang lain-lain dalam kelainannya.Dekonstruksi Derrida adalah sebuah afirmasi akan yang-lain. Ia meneguhkan pentingnya perbedaan di tengah dunia yang dibayang-bayangi hasrat akan kebenaran yang "utuh" dan "tak retak".
Rating Appertaining To Books Derrida
Ratings: 3.98 From 66 Users | 9 ReviewsArticle Appertaining To Books Derrida
Menyadarkan 1 hal yg lazim terjadi di kalangan pencari kebenaran: kita terlalu sembrono memproduksi 'kebenaran'. Literasi yang mumpuni untuk menilai dan menganalisis tulisan...Gara-gara dulu Om saya mau ngasih nama buat adik saya ada kata Derrida, aku pun penasaran. Jadi aku nanya ke beliau (waktu itu aku masih kelas 3 SMP). Dengerin penjelasan beliau pas ngomongin Derrida, terus pas ada kata Perancis disebut, aku langsung semakin penasaran dengan siapa itu Derrida.Dan baru tahun ini diberi kesempatan akhirnya bisa baca buku ini. Kalau nggak daoat tugas kuliah buat bikin makalah, terus milih sendiri filsufnya, aku kayaknya agak lupa padahal dulu pengen banget baca
Buku ini jadi salah satu pegangan penting saat saya bikin skripsi, tapi lebih dari itu, buku ini memudahkan pembaca untuk memahami dekonstruksi dengan paparan yang mendalam namun sederhana. Membuat segala kerumitan posmodernisme menjadi bernas dan nyaman untuk dicerna. Ini literatur berbahasa Indonesia yang sangat penting dari penulis Indonesia untuk memahami Derrida dan dekonstruksi.
Sepertinya generasi pasca Derrida akan terjangkit sindrom differance ; para procrastinator yang hidup dengan menunda-nunda makna, ababil-ababil galau yang tidak pernah tau awal dan akhir, massa mengambang yang mudah digiring opini kebenaran, dan jiwa-jiwa setia nan tabah yang kering rindu dibuai janji akan perjumpaan dengan the Other.
sebuah awalan yang bagus untuk menggali lebig jauh mengenai gagasan poststrukturalisme
Sebetulnya buku ini menarik,Penulis sudah mengeluarkan kemampuannya untuk mengenalkan lebih mudah ttg derrida dan filsafatnya.Bintang 3 karna faktor sy kesulitan untuk memahami nya meskipun tetap bertahan sampai lembar terakhir.Pembacaan berikut mungkin bisa lebih banyak lagu pemahaman yg bisa didapatkan.Sebelum masa posmodern, dunia filsafat barat sangat bergantung pada logos dan suatu struktur pemaknaan yang baku dan kaku. Terlebih, sebagian besar fisuf, seperti Plato, begitu mengangungkan tradisi lisan dan menganggap tradisi tulisan (teks) sebagai racun yang akan menghancurkan kemurnian logos. Derrida membantah anggapan itu dengan menunjukkan bahwa hal-hal yang gagal diungkapkan oleh lisan justru bisa disampaikan dengan baik oleh tulisan, kemudian memberi argumen bahwa strukturalisme serta
0 Comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.